Sejarah teori Super
Sejarah
teori Super
Dalam Winkel (2012: 631) Donald Super mencanangkan suatu pandangan
tentang perkembangan karier yang berlingkup sangat luas, karena perkembangan
jabatan itu dipandang sebagai suatu proses yang mencakup banyak faktor.
Perkembangan jabatan sebagai proses yang mempengaruhi berbagai factor kehidupan
manusia.
Karir
merupakan aspek penting dalam pekembangan manusia selama hidup. Munandir (1996:
209), berpendapat bahwa istilah karir menunjukkan sifat yang berhubungan dengan
perkembangan (developmental) dari
pengambilan keputusan kerja, yaitu bahwa pengambilan keputusan itu suatu
proses, dan bahwa proses itu berlangsung sepanjang hayat. Dalam bimbingan karir
terdapat beberapa teori yang mendukung konsep karir. Konsep karir ini dapat
diaplikasikan dalam berbagai aspek kehidupan. Salah satu teori karir adalah
teori rainbow yang dikembangkan
oleh Donald E Super, yang lebih dikenal dengan teori Super. Teori Super
menekankan pada pemilihan karir adalah perwujudan konsep diri.
Teori
Super mengarah kepada perkembangan minat dan konsep dirinya, yang dihasilkan
dari kemampuan untuk merencanakan karirnya. Perkembangan aspek psikologis dan
sosio-ekonomis inilah terbentuk konsep diri (self
concept) individu sebagai
hasil upaya mempelajari diri sendiri dan lingkungan sekitarnya.
Berkaitan
dengan layanan dalam bimbingan dan konseling, peran konselor masih dirasa
kurang dalam pelayanan karir. Konselor hanya menekankan pada pelayanan karir
jangka pendek seperti pemberian informasi untuk pemilihan jurusan. Pencakupan
jangka panjang sangat kurang dalam pelayanan konselor padahal dalam teori Super
ini menyatakan bahwa teori perkembangan karir adalah sepanjang hidup (life span
career development).
Donald Super memberikan pandangan tentang perkembangan karier yang
berlingkup sangat luas, karena perkembangan jabatan itu dipandang sebagai suatu proses yang mencakup banyak faktor.
Sebelum mengulas terkait teori Donald Super
maka pembahasan awal adalah sejarah atau biografi Donald Super. Donald E. Super
lahir pada 10 Juli 1910 di Honolulu, Hawai. Ayahnya adalah personil spesialis,
ibunya seorang penulis.
Dalam
karya terakhir yang menyatkan bahwa “essentially
a matching theory in which individual condsider both their own attributes and
the attributes required by an occupation”. Super merupakan mahasiswa dari Oxford University dan menerima gelar BA
dalam sejarah ekonomi. Kerja pertama Super adalah sebagai spesialis penempatan
kerja di Cleveland YMCA dan secara bersamaan mengajar di Fenn College, yang sekarang disebut Cleveland State University.
Petunjuk
dasar teori ini adalah penelitian oleh Super di bidang pengembangan karier
beberapa tahun setelah diluncurkannya buku pernyataan pertama teoretisnya.
Super terdorong ke dalam pernyataan pertama teoretisnya oleh upaya berteori
dari Ginzberg dan rekan-rekannya.
Perkembangan
teori karir Donald Super
Kerangka
teori Super didasarkan pada tiga bidang psikologis yaitu pertama adalah bidang
psikologi diferensial. Penelitian yang berkaitan dengan psikologi diferensial
telah mencapai kematangan dan telah memberikan kontribusi banyak untuk
psikologi vokasional.
Dalam konsep teori Donald
E. Super mencanangkan suatu pandangan tentang perkembangan karier yang
lingkupnya sangat luas, karena perkembangan jabatan itu dipandang sebagai suatu
proses yang mencakup banyak faktor. Dua prinsip dasar berikut ini dipergunakan
dalam teori perkembangan pada umumnya: (1) Perkembangan karir merupakan proses
seumur hidup yang terjadi pada periode-periode perkembangan tertentu. (2)
Konsep diri terbentuk pada saat masing-masing fase kehidupan mendesakkan
pengaruhnya pada perilaku manusia.
Menurut Super dalam Winkel (2012: 631) pilihan jabatan merupakan
suatu perpaduan dari aneka faktor pada individu sendiri seperti kebutuhan,
sifat-sifat kepribadian serta kemampuan intelektual, dan banyak faktor di luar
individu, seperti taraf kehidupan sosial-ekonomi keluarga, variasi tuntutan
lingkungan kebudayaan, dan kesempatan/kelonggaran yang muncul. Teori ini
mengungkapkan bahwa banyak faktor yaitu seperti kebutuhan dan faktor
lingkungan.
Dikutip dalam Winkel (2012: 631) Donald Super menaruh perhatian
pada psikologi diferensial sebagai cabang ilmu psikologi yang mempelajari
perbedaan bermakna antara individu-individu, antara lain dengan menggunakan
alat-alat tes untuk memperoleh data tentang berbagai ciri kepribadian yang
jelas mempunyai kaitan dengan memegang suatu jabatan, seperti kemampuan
intelektual, bakat khusus, minat, dan sifat- sifat kepribadian. Dalam hal ini
Donald Super mengakui sumbangan positif dari teori Trait and Factor; yang untuk sebagian bergerak dalam psikologi
diferensial (defferential psychology).
Data hasil testing psikologis (measure assessment) memungkinkan untuk memperoleh
gambaran agak obyektif tentang seseorang dalam perbandingan dengan orang lain (appraisal evaluation).
Teori Super dinyatakan
dalam bentuk proposisi. Pada mulanya, tahun 1953, Super menghasilkan sepuluh
(10) proposisi. Kemudian tahun 1957, bersama Bachrach dikembangkan menjadi dua
belas (12) dan tahun 1990 dikembangkan lagi menjadi empat belas proposisi
yaitu:
- Setiap
orang memiliki perbedaan individual dalam kemampuan, kepribadian,
kebutuhan, nilai, minat, sifat, dan konsep diri.
- Berdasarkan
karakteristik tersebut, setiap individu masing-masing memiliki kecakapan
untuk sejumlah pekerjaan.
- Setiap
pekerjaan membutuhkan pola karakteristik kemampuan dan kepribadian yang
cukup luas sehingga bagi setiap orang tersedia beragam pekerjaan dan
setiap pekerjaan terbuka bagi bermacam-macam orang.
- Pilihan
vokasional dan kompetensi, situasi-situasi di mana orang hidup dan
bekerja, serta konsep diri akan mengalami perubahan karena waktu dan
pengalaman, karena itu membuat pilihan pekerjaan dan penyesuaiannya
merupakan suatu proses yang kontinyu.
5. Proses
perkembangan itu dapat kita simpulkan dalam serangkaian tahap-tahap
perkembangan kehidupan manusia, yaitu pertumbuhan, eksplorasi, pembentukan,
pemeliharaan, dan kemunduran, dan dibagi lagi menjadi: (a) fantasi, fase
tentatif, dan realistis dari tahap eksplorasi dan (b) fase uji coba (trial) dan fase stabil (stable) dari tahap pembentukan.
6. Pola
karier seseorang ditentukan oleh tingkat sosial ekonomi orangtua, kemampuan
mental, pendidikan, keterampilan, karakteristik kepribadian (kebutuhan, nilai,
kepentingan, sifat, dan konsep diri), dan kematangan karier serta kesempatan
yang terbuka bagi dirinya.
Semua faktor di
belakang pengalaman individu berkontribusi terhadap sikap dan perilaku.
Beberapa faktor jelas berkontribusi lebih signifikan daripada yang lain.
- Perkembangan
orang dalam melewati tahap-tahap dapat dipandu dengan bantuan untuk
pematangan kemampuan dan minat.
- Proses
perkembangan karier pada dasarnya adalah pengembangan dan implementasi
konsep diri.
- Proses
kompromi antara faktor individu dan sosial, antara konsep diri dan
realitas, adalah permainan peranan dalam berbagai latar dan keadaan
(pribadi, kelompok, pergaulan, hubungan kerja).
- Kepuasan
kerja dan kepuasan hidup tergantung pada sejauh mana individu dapat
menyalurkan kemampuan, nilai, minat, karakter kepribadian, dan konsep
dirinya.
- Kesuksesan
dalam menghadapi tuntutan lingkungan dalam setiap tahap kehidupan karir
diberikan tergantung pada kesiapan individu untuk mengatasi tuntutan
tersebut (kematangan karir).
- Kematangan
karier adalah konstruksi hipotetis
Penelitian awal Super
(Studi Pola Karier) membahas konsep diri yang terkait dengan karier atau
masalah perkembangan vokasional. Super dan rekan kerja mencari cara untuk
mendefinisikan dan menilai konsep ini. Dari upaya ini muncul Inventori
Perkembangan Karier Super.
- Tingkat
kepuasan yang diperoleh dari pekerjaan itu selaras dengan penerapan konsep
diri.
2. Bekerja
dan pekerjaan merupakan titik pusat organisasi kepribadian bagi kebanyakan
orang, sedangkan bagi segolongan orang lagi yang menjadi titik pusat adalah hal
lain, misalnya pengisian waktu luang dan kerumahtanggaan.
Tahap
perkembangan teori Super
Dalam
Winkel (2012:632), Super membagi proses perkembangan karir menjadi lima tahap
yaitu:
a.
Tahap Pertumbuhan (Growth):
0 – 14 tahun
b.
Tahap Eksplorasi (Exploratory):
15 – 24 tahun
c.
Tahap Pembentukan (Establishment):
25 – 44 tahun
d.
Tahap Pemeliharaan (Maintenance):
45 – 64 tahun
e.
Tahap Kemunduran (Decline):
di atas 65 tahun
Kelima tahap ini dipandang sebagai acuan
bagi munculnya sikap-sikap dan penlaku yang menyangkut keterlibatan dalam suatu
jabatan, yang tampak dalam tugas-tugas perencanaan karir.
Pada masa-masa tertentu
dalam hidupnya individu dihadapkan pada tugas-tugas perkembangan karier
tertentu, yaitu Perenacanaan garis masa depan. Crystallisation antara 14-18
tahun, yang terutama bersifat kognitif dengan meninjau dirt scndiri dan situasi
hidupnya, Specification antara umur 18-24 tahun, yang ber- cirikan mcngarahkan
din ke bidang jabatan tertcntu dan mulai memegang jabatan itu, Establishment
antara 24-35 tahun, yang bercirikan membuktikan diri mampu memangku jabatan
yang terpilih, Consolidation sesudah umur 35 tahun sampai masa pensiun, yang
bercirikan mencapai status tertentu dan memperoleh senioritas.
Kelebihan
dan kekurangan teori Super
Menurut Winkel (2012: 633) teori super
memiliki kelebihan yaitu teori yang komperhensif dan mendapatkan dukungan dari
hasil ponelitian, menggambarkan perkembangan karir sepanjang rentang hidup, kemampuan
individu untuk mewujudkan konsep diri dalam suatu bidang jabatan yang paling
diinginkan untuk mengekspresikan diri sendiri dan juga berkaitan dengan pilihan
terhadap peran yang dimiliki.
Sedangkan kelemahannya, adalah seseorang
yang tidak mempunyai konsep diri yang positif akan sulit untuk mewujudkan
dirinya pada suatu bidang pekerjaan dan bila perkembangan melalui tahap kehidupan
tidak mendapat bimbingan dan arahan akan mendapat kesulitan bagi individu
mengembangkan konsep diri dan potensi yang dimiliki
Kesimpulan
Konsepsi Super tentang gambaran
diri dan kematangan vokasional menjadi pegangan bagi seorang tenaga pendidik
bila merancang program pendidikan karier dan bimbingan karir. Unsur yang
meadasar dalam pandangan Super adalah konsep din atau gambaran did sehubungan
dengan pekcrjaan yang akan diiakukan dan jabatan yang akan dipegang (vocational
self-concept), yang merupakan
sebagian dan keseluruhan gambaran tentang diri sendiri.
Pandangan Super oleh banyak pakar
Psikologi Vokasional dinilai sebagai teori yang paling komprehensif dan
mendapat banyak dukungan dari hasil penelitian. Pandangan Super mengandung
beberapa implikasi bagi pendidikan karier dan konseling karier yang sangat
relevan.
Jadi, Donald Super memberikan
pandangan tentang perkembangan karier yang berlingkup sangat luas, karena
perkembangan jabatan itu dipandang sebagai suatu proses yang mencakup banyak
faktor.
Rujukan
Brown, D. 2007. Career
Information, Career Counseling, Career Development (9th ed). Boston:
Pearson Education, Inc.
Gysbers, N. C. dan Henderson, P. 2006. Developing
and Managing Your School Guidance and Counseling Program (4th Ed). Alexandria,
VA: ACA.
Winkel, W.S. dan Hastuti, S. 2012. Bimbingan dan Konseling di Institusi
Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: PT. Grasindo.
0 Response to "Sejarah teori Super"
Post a comment