E. Strategi Kelas Membantu Anak dengan OCD
E. Strategi Kelas Membantu Anak dengan OCD
Siswa tidak harus dihukum
karena gejala OCD yang
tidak dapat mereka kendalikan. Mengambil istirahat atau menyediakan penahanan hanya dapat memperburuk perilaku, hukuman
dirancang untuk menghilangkan (Adams & Torchia, 1998). Beberapa strategi kelas untuk membantu diidentifikasi oleh Adams & Torchia dan chansky
& Grayson (nd) meliputi:
1.
Temukan cara
untuk mengakomodasi gejala siswa. Contoh akomodasi
kelas suportif meliputi: l) Biarkan siswa menulis perlunya untuk mengikuti tes
lisan, 2) terfokus pada kelas, bukan
kerapian dari surat-surat mereka, 3) menyediakan sumber daya bagi siswa dengan dorongan
membaca untuk mendengarkan buku pada radio, 4) memberi
waktu ekstra pada tes, 5) mengembangkan sinyal dan frase untuk isyarat
siswa ketika mereka muncul terjebak dalam
ritual OCD, bahwa anda bersedia untuk membantu.
2. Dukungan untuk siswa dengan OCD dengan mengidentifikasi bidang
kekuatan. OCD adalah penyakit demoralisasi dan siswa perlu diingatkan tentang apa yang mereka lakukan dengan
baik.
3.
Membantu siswa
dengan OCD mengelola interaksi sosial. Aturlah kesempatan bagi siswa untuk
berkolaborasi dengan rekan, hindari menempatkan siswa dalam situasi di mana mereka
kemungkinan besar akan diabaikan atau ditinggalkan.
BAB III
PENUTUP
- Kesimpulan
Pada
pembahasan Obsession Compulsive Disorder kita telah ketahui bahwa diantara
keduanya saling berhubungan, akan tetapi juga bisa memiliki arti masing-masing.
Pengertian dari obsesi-kompulsi adalah merupakan gangguan kepribadian yang terjadi pada
individu yang mengakibatkan rasa cemas atau takut yang ditandai oleh pola pikiran yang
terjebak dengan keteraturan yang sangat kuat, perfeksionisme, dan kontrol
mental serta interpersonal dengan mengorbankan fleksibilitas, keterbukaan dan
efisiensi.
Gangguan
obsesif kompulsif dapat dianggap sebagai gangguan yang menyebabkan
ketidakberdayaan, karena obsesi dapat menghabiskan waktu dan mengganggu
rutinitas normal seseorang, fungsi pekerjaan, aktivitas sosial yang biasanya,
atau hubungan dengan teman atau anggota keluarga (Durand & Barlow, 2005).
Ada beberapa terapi yang bisa dilakukan untuk gangguan
obsesif- kompulsif antara lain terapi farmakologi (farmakoterapi) dan terapi
tingkah laku. Prognosis pasien dinyatakan baik apabila kehidupan sosial dan
pekerjaan baik, adanya stressor dan gejala yang bersifat periodik. Konselor sekolah profesional memainkan peran penting dalam
membuat sekolah pengalaman yang memuaskan yang tidak dibayangi oleh gejala yang
terkait dengan OCD bagi siswa dengan gangguan ini. Sehingga peran konselor agar
bisa mendampingi siswanya dalam proses pembelajarannya dan perkembangannya.
Daftar
pustaka
Efford, T.2004.
Professional School Counseling: a
Hanbook of Theories, Programs, and Pracices, Texas : CAPS Press.
Mark Durand,
2007. Intisari Psikologi Abnormal,
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
0 Response to "E. Strategi Kelas Membantu Anak dengan OCD"
Post a comment